Mengkaji Kondisi Kesenjangan Gender dalam Peluang Kerja di Indonesia
Berkaca pada kondisi global, Indonesia juga mengalami fenomena yang sama dalam hal kesenjangan gender di dunia kerja. Menurut laporan Bank Dunia tahun 2020, hanya sekitar 51% wanita Indonesia yang bekerja, sedangkan angka untuk laki-laki mencapai 82%. Angka ini menunjukkan bahwa kesenjangan gender dalam peluang kerja masih menjadi persoalan serius di Indonesia.
"Kesenjangan ini bukan hanya soal angka, tetapi juga kualitas pekerjaan. Wanita seringkali lebih banyak mendapatkan pekerjaan yang kurang formal dan memiliki gaji yang lebih rendah,” ungkap Dr. Evi Fitriani, Kepala Departemen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia. Selain itu, posisi kepemimpinan seringkali didominasi oleh laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada bias gender yang kuat di dunia kerja Indonesia.
Menyikapi dan Mencari Solusi untuk Mengurangi Kesenjangan Gender di Dunia Kerja Indonesia
Mengatasi kesenjangan gender di dunia kerja bukanlah tugas yang mudah. Namun, beberapa langkah bisa dilakukan untuk mencapai kesetaraan gender. Pertama, peningkatan akses wanita terhadap pendidikan dan pelatihan kerja yang berkualitas. Kedua, mendorong kebijakan yang mendukung keseimbangan antara pekerjaan dan tanggung jawab keluarga, seperti cuti melahirkan dan penitipan anak di tempat kerja.
"Untuk mencapai kesetaraan gender di tempat kerja, perusahaan harus menciptakan budaya kerja yang mendukung. Ini termasuk kebijakan yang adil, lingkungan yang aman dan bebas diskriminasi, serta kesempatan yang sama bagi semua pekerja, terlepas dari jenis kelamin mereka," kata Dr. Fitriani.
Menurut Dr. Fitriani, tantangan terbesar adalah merubah mindset dan sikap masyarakat yang masih memandang pekerjaan dan peran gender secara stereotipikal. Oleh karena itu, pendidikan dan sosialisasi tentang kesetaraan gender sangat penting.
Namun, mencapai kesetaraan gender bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan perusahaan, tetapi juga masyarakat. Perubahan besar dimulai dari diri kita sendiri. Dengan mengubah cara pandang kita terhadap gender dan pekerjaan, kita dapat membantu menciptakan dunia kerja yang lebih adil dan setara. Akhirnya, kesenjangan gender di dunia kerja dapat berkurang dan semua orang memiliki peluang yang sama untuk berkembang dan sukses.