INFORMASI SEPUTAR MASALAH GLOBAL YANG MENDESAK INFORMASI SEPUTAR MASALAH GLOBAL YANG MENDESAK Analisis Dampak Negatif Media Sosial pada Remaja Indonesia

Analisis Dampak Negatif Media Sosial pada Remaja Indonesia

Dampak Negatif Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja

Media sosial menjadi elemen penting dalam kehidupan remaja Indonesia. Namun, dibalik manfaatnya, media sosial juga menyimpan dampak negatif yang cukup serius, terutama pada kesehatan mental. Penelitian yang dilakukan oleh Mojgan Mirza-Babaei dari Universitas Peloponnese menunjukkan bahwa penggunaan media sosial berlebihan dapat memicu stres dan depresi. “Remaja yang menghabiskan waktu berjam-jam di media sosial cenderung merasa lebih stres dan depresi,” kata Mirza-Babaei.

Fakta ini disokong oleh penelitian terpisah dari Universitas Indonesia. Hasilnya mengungkapkan bahwa remaja yang aktif di media sosial rentan mengalami gangguan penyesuaian diri dan rendah diri. Hal ini disebabkan oleh perbandingan diri yang terjadi secara tidak langsung melalui unggahan orang lain. Dalam jangka panjang, hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental mereka.

Setelah itu, Pengaruh Negatif Media Sosial pada Prestasi Akademik Remaja

Selain kesehatan mental, media sosial juga berpotensi berdampak negatif pada prestasi akademik remaja. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Padjajaran, remaja yang menghabiskan waktu lebih dari dua jam sehari di media sosial cenderung memiliki nilai akademik yang lebih rendah. “Ada korelasi negatif antara penggunaan media sosial dan prestasi akademik," ungkap Dr. Eka Surya, penulis studi tersebut.

Menyeimbangkan waktu antara penggunaan media sosial dan belajar menjadi tantangan tersendiri bagi remaja. Banyaknya waktu yang dihabiskan di media sosial seringkali mengurangi waktu belajar, sehingga berpotensi menurunkan prestasi akademik. Bahkan, penelitian yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada menunjukkan bahwa media sosial bisa menjadi sumber distraksi yang menghambat konsentrasi belajar.

Menurut Dr. Agus Setiawan, seorang psikolog, penting bagi remaja untuk belajar mengatur waktu penggunaan media sosial. “Remaja harus belajar untuk mengontrol penggunaan media sosial agar tidak mengganggu kesehatan mental dan prestasi akademik mereka," tutur Agus.

Dalam penutup, dampak negatif media sosial pada remaja Indonesia memang tidak bisa dianggap sepele. Meski demikian, dengan pengaturan waktu yang baik dan pemahaman akan dampak negatifnya, remaja dapat tetap memanfaatkan media sosial secara positif dan sehat. Jadi, remaja Indonesia, yuk bijak dalam menggunakan media sosial!

Related Post